Saat Ini Kurikulum Pendidikan Terlalu Banyak

Saya akan berbagi pengalaman kuliah dengan pembelajaran menggunakan metode Blended Learning.

Pada awalnya saya bingung, metode ini metode yang seperti apa sih.  Sebelumnya dosen kami,Bu Dina , Beliau menganjurkan kepada kami untuk terlebih dahulu mempelajari penggunaan Blended Learning via Google Talk (GTalk). Maka dari itu saya pun mulai menanyakannya kepada teman saya mulai dari bagaimana menginstal GTalk dan bagaimana harus menginvite teman agar berada dalam conference dan dapat memulai diskusi. Setelah mendapatkan cukup informasi, akhirnya saya pun dapat memahami blended learning ini. Besoknya ( hari ini ) kami memulai untuk melakukan diskusi secara berkelompok menggunakan metode ini. Absensi kelas pun juga dilakukan secara on-line. Sebelumnya kami juga pernah melakukan pengabsensian dengan sistem on-line. Pembelajaran yang seperti ini merupakan pengalaman saya yang baru, karena sebelumnya saya belum pernah mengalaminya. Bila tidak di cari tahu memang mungkin mendapatkan kendala, namun apabila kita menjalaninya maka akan terasa sangat menarik dan tidak membuat kita bosan dengan metode belajar yang sering kita dapatkan selama ini , hal yang baru ini menambah wawasan kita dalam proses pembelajaran.

Tanggapan positif :

Menurut saya metode pembelajaran seperti ini selain dapat menambah wawasan kita, juga dapat menghilangkan kebosanan pada mahasiswa yang biasanya mendapatkan pembelajaran dengan cara yang sama.Selain itu juga dapat menguntungkan bagi kita yang mempunyai kendala untuk menghadiri kuliah di tempat tapi kita bisa tetap hadir dengan sistem on-line dan mendapatkan materi. Pembelajaran ini efisien dan efektif dalam waktu dan tempat.

Tanggapan negatif :

Terkadang bisa memecahkan konsentrasi mahasiswa karena dian mungkin saja dapat membuka hal lain yang tidak berhubungan dengan materi kuliah.

Kendala :Kurangnya akses internet yang cepat membuat kendala bagi kami untuk melakukan koneksi.

Resume Blended Learning

Blended learning istilah yang berasal dari bahasa inggris, yang terdiri dari dua suku kata, blended dan learning. Blended merupakan campuran, kombinasi yang baik. Sedangkan learning merupakan pembelajaran. Jadi , Blended learning adalah metode pembelajaran yang memadukan pertemuan tatap muka dengan materi online secara harmonis. Perpaduan antara training konvensional di mana trainer dan trainee bertemu langsung dengan training online yang bisa diakses kapan saja, di mana saja 24 jam sehari, 7 hari seminggu.

Blended learning memberikan fasilitasi belajar yang sangat sensitif terhadap segala perbedaan karakteristik pskiologis maupun lingkungan belajar.

Tujuan Blended Learning :

• Membantu pemelajar untuk berkembang lebih baik di dalam proses belajar, sesuai dengan gaya belajar dan preferensi dalam belajar.
• Menyediakan peluang yang praktis realistis bagi guru dan pemelajar untuk pembelajaran secara mandiri, bermanfaat, dan terus berkembang.

• Meningkatan penjadwalan fleksibilitas bagi pelajar, dengan menggabungkan aspek terbaik dari tatap muka dan instruksi online. Kelas tatap muka dapat digunakan untuk melibatkan para siswa dalam pengalaman interaktif. Sedangkan porsi online memberikan para siswa dengan multimedia yang kaya akan pengetahuan pada setiap saat, dan di mana saja selama pelajar memiliki akses internet.

Kelebihan blended learning :
• Pembelajaran terjadi secara mandiri dan konvensional, yang keduanya memiliki kelebihan yang dapat saling melengkapi.
• Pembelajaran lebih efektif dan efisien
• Dengan adanya blended learning maka peserta belajar semakin mudah dalam mengakses materi pembelajaran.

Kekurangan blended learning :
• Media yang dibutuhkan sangat beragam, sehingga sulit diterapkan apabila sarana dan prasarana tidak mendukung.
• Tidak meratanya fasilitas yang dimiliki pelajar, seperti komputer dan akses internet. Padahal dalam blended learning diperlukan akses internet yang memadai, apabila jaringan kurang memadai akan menyulitkan peserta dalam mengikuti pembelajaran mandiri via online.
• Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap penggunaan teknologi
• Tidak meratanya fasilitas yang dimiliki pelajar, seperti komputer dan akses internet