ARCHETYPE



Archetype adalah struktur, tema, atau karakter utama yang merepresentasikan diri seseorang, yang mempengaruhi cara individu mempersepsikan pengalamannya, yang menggambarkan kebutuhan dasar individu yang berusaha dipenuhi. Menurut Jung, Archetype adalah pola atau gambaran dari sekumpulan alam yang muncul hampir di seluruh belahan dunia sebagai akibat atau hasil dari mitos, dan pada saat yang sama, juga merupakan hasil penghayatan manusia akan alam bawah sadarnya.
Archetype mengkomunikasikan dan mendasari pengekspresian keinginan-keinginan dasar, arti dan tujuan hidup, dan motivasi seseorang, dimana dalam pengekspresiaan tersebut, setiap individu mempunyai gaya, dan kekhasan masing-masing, yang berbeda satu sama lain tergantung archetype yang dominan dan aktif dalam diri individu. 


Fungsi dari archetype sendiri bagi individu adalah mempengaruhi cara pandang seorang individu terhadap sebuah kejadian, terhadap diri sendiri, kebutuhannya, dan apa yang kita mau, apa yang mau kita pelajari, dan lain-lain; selain itu archetype juga yang membantu seseorang dalam menemukan pemenuhan keinginan dasarnya sehingga adanya kepuasan dalam hidup. 



Jenis Archetype
Terdapat dua belas archetype, dengan setiap archetype terdapat informasi berupa gambaran umum, bagaimana individu dengan archetype yang aktif tersebut menghadapi dan menyelesaikan masalah, kecenderungan apa yang terjadi jika archetype tersebut dominan dalam diri seorang individu, cerita-cerita yang bagaimana yang menarik individu disesuaikan dengan archetype, tipe kepemimpinan, dan kebutuhan terdasar yang menjadi landasan motivasi individu dalam melakukan sesuatu.

Ke-12 jenis archetype itu adalah innocent, orphan, warrior, caregiver, seeker, lover, destroyer, creator, ruler, magician, sage, dan jester.
The Innocent

Individu dengan archetype innocent adalah individu yang melihat dunia sebagai tempat yang aman dan nyaman untuk hidup, mereka percaya bahwa dunia penuh dengan kebaikan dan keadilan. Oleh karena itu mereka sangat mudah percaya pada orang lain, karena merasa bahwa semua orang adalah baik. Harapan, kenaifan dan optimistik adalah ciri khas dari individu innocent, mereka sadar bahwa kebahagiaan datang dari menghidupkan hal-hal sederhana.

Jika dihadapkan pada masalah, mereka biasanya akan menghadapinya dengan berpikir positif, atau melihat sebuah masalah sebagai sebuah kesempatan. Menyelesaikan dengan strategi tradisional, misalnya mencari ahlinya untuk mencari tahu apa yang harus dilakukan, sementara tetap berpegang pada kepercayaan bahwa masalah pasti terselesaikan, dan kepercayaan bahwa akan ada orang lain yang bersedia membantu menyelesaikan masalah.


Individu dengan archetype innocent cenderung memperhatikan kebaikan, apa yang dapat dipercaya dan bermanfaat dalam hidup dan dalam diri orang lain, dan mereka melupakan adanya sisi bahaya, ancaman dari orang lain, dan bagaimana sulit dan kerasnya hidup untuk orang lain.

Innocent mempunyai kecenderungan menyepelekan dan menyederhanakan masalah dan kesulitan sehingga tekadang melewatkan banyak masalah, dan hal-hal kecil yang sebenarnya penting untuk diselesaikan atau ditangani. Optimis berlebih dan sangat percaya diri bahwa sebuah masalah pasti dapat diselesaikan dengan baik, terlalu percaya dan bersandar pada orang lain, sehingga kadang membuat orang lain merasa terbebani atau bahkan mengambil kesempatan untuk mengambil keuntungan dari innocent.
Tipe kepemimpinan innocent adalah mereka sangat baik dalam memberikan inspirasi pada orang lain, dapat mengidentifikasi kesempatan dengan baik, mempertahankan keriangan dan semangat dalam memimpin.
Kebutuhan dasar: adalah untuk tetap mempertahankan harapan, walaupun dalam keadaan sesulit apapun. Innocent juga mempunyai kebutuhan untuk selalu dilihat baik dan positif oleh sekitar, sehingga mereka biasanya menghindari hal-hal yang dapat membuat mereka terlihat buruk, atau merugikan orang lain.
The Orphan

Individu dengan archetype orphan adalah individu yang akrab dengan masalah dan tragedi, sehingga mereka sangat terbiasa dan mengetahui dengan pasti bagaimana bertahan dari masalah, dan kekecewaan dalam hidup. Oleh karena itu mereka biasanya merasa hidup adalah tidak mudah, demikian pula hidup orang lain, sehingga mereka biasanya mempunyai empati yang tinggi akan orang-orang yang membutuhkan bantuan atau yang sama keadaannya dengan mereka.

Jika dihadapkan pada masalah, mula-mula mereka akan berpikir bahwa ini dia masalah yang memang akan selalu datang pada mereka, hal ini memicu perasaan putus asa, atau bahkan sebaliknya akan memberikan kepercayaan diri bahwa ini adalah sesuatu yang biasa terjadi sehingga orphan biasanya percaya bahwa mereka sudah sangat tanggap dalam menghadapi situasi buruk. Kemudian orphan akan mengartikulasi masalahnya dengan teliti dan jelas, menekankan bahwa ini adalah sesuatu yang harus diselesaikan karena jika tidak akan menjadi masalah yang lebih serius, dan pada akhirnya akan bekerja dan berusaha sendiri maupun dengan orang lain untuk mendapatkan perhatian dari orang yang biasa menyelesaikan masalah tersebut. Menyadari bahwa tidak semua masalah dapat diselesaikan, orphan akan berusaha untuk menolong orang lain dalam coping dengan masalah yang dihadapi.
Individu dengan archetype orphan cenderung berhati-hati dalam memperhatikan dan menyimpulkan karakter seseorang sebelum individu orphan tersebut meletakkan kepercayaan pada seseorang. Orphan juga mempunyai kecenderungan terlalu berhati-hati dalam melangkah karena mereka merasa semuanya bisa saja berjalan tidak baik dan menjadi masalah dan kesulitan baru, sehingga hal ini kadang membuat orphan melewatkan kesempatan-kesempatan, terutama yang berasal dari sumber yang tidak terduga, dengan cara yang tidak terduga.
Individu orphan juga mempunyai kecenderungan untuk menjadi sinis, ketakutan untuk percaya akan orang lain, karena mereka merasa terlalu sering dikecewakan oleh orang lain, hal ini membuat mereka enggan juga bersandar pada orang lain, atau mengandalkan orang lain dalam membantu dan mendukung mereka. Hal tersebut kadang membuat orphan menjadi individu yang dingin atau bertindak menyakiti orang lain karena mereka selalu mempunyai pembenaran bahwa hidup dan sekitar bukanlah sahabat.
Tipe kepemimpinan orphan adalah realistis akan apa saja yang dapat diselesaikan, tidak akan menjanjikan sesuatu yang tidak mampu diselesaikan, selain itu mereka baik dalam mengidentifikasi masalah, dan menyampaikan masalah yang sedang terjadi. Sebagai pemimpin, orphan akan menjadi pemimpin yang penuh empati, namun tidak akan membiarkan mereka menggunakan alasan-alasan untuk lari dari tugas.
Kebutuhan dasar: adalah untuk mengantisipasi kesulitan sehingga dapat membuat masalah atau kesulitan itu berlalu dari hidup, dan juga kebutuhan untuk dilihat sebagai individu yang realistis, kuat dalam bertahan menghadapi masalah apapun, sehingga biasanya orphan sangat menghindari kesan naïf dalam diri dan kesan rentan akan dimanfaatkan dan ditipu.
The Warrior
Individu dengan archetype warrior adalah individu yang berusaha untuk menunjukkan apa artinya dan bagaimana jika seseorang mempunyai keberanian sejati, dan kemauan. Biasanya orang-orang dengan archetype warrior mempunyai atau berkeinginan untuk mempunyai kemampuan untuk membela idealisme yang dianut, untuk membela diri sendiri, sesama, dan melakukan apapun untuk sukses, terlepas dari perasaan takut dan lelah yang harus dihadapi, seorang warrior akan berusaha mencapai tujuan tersebut. Warrior sangat menikmati kompetisi.
Jika dihadapkan pada masalah, warrior akan langsung menghadapi masalah tersebut, dan melakukan pembelaan, dalam melihat sebuah masalah, warrior mempunyai kecenderungan untuk mengidentifikasi musuh atau antagonis yang dilihat sebagai penyebab masalah, dan warior akan merencanakan untuk mengalahkan musuh tersebut dengan mengembangkan strategi.
Individu warrior mempunyai kecenderungan untuk memperhatikan adanya ketidakadilan, tantangan, dan antagonis di sekitarnya, serta mengunakan strategi untuk mencapai tujuan, dan mengevaluasi kelemahan dalam diri atau situasi tersebut. Kelemahan yang kadang mucncul adalah warrior biasanya tidak dapat mengidentifikasi bakat dan kontribusi dari orang-orang yang di mata individu tersebut adalah orang lemah, atau inferior. Individu warrior juga cenderung melihat dunia ini sebagai sesuatu yang hitam atau putih, mereka menghindari wilayah abu-abu, dan melihat orang lain yang berbeda pendapat sebagai seseorang yang salah atau negatif. Dikarenakan individu warrior sangat menikmati kompetisi, mereka mempunyai kecederungan terperangkap dalam kompetisi, sehingga semua situasi dianggap kompetisi yang harus dimenangkan, hal ini terkadang membuat individu melupakan batas diri, sehingga terjadi kelelahan, kesulitan untuk memperhatikan diri, mungkin dikarenakan individu warrior menghindari diri untuk menyadari adanya kelemahan, kebutuhan, dan batas.
Tipe kepemimpinan warrior adalah selalu memastikan adanya tujuan akhir atau gol dan bagaimana implementasinya dalam pencapaian gol tesebut, memotivasi tim untuk memberikan yang terbaik.
Kebutuhan dasar: adalah berkompetisi, orientasi tujuan atau berjuang dan berkemauan mencapai tujuan dengan mengembangkan strategi, menghindari kekalahan, atau menjadi pengecut, berjuang memberikan yang terbaik dari diri. Warrior selalu ingin dilihat sebagai seseorang yang kuat, kompeten, berkemauan dan terkontrol, serta mereka menghindari untuk terlihat lemah, dan rapuh.
The Caregiver

Individu dengan archetype caregiver adalah individu penuh dengan cinta dan kepedulian dalam membantu sesamanya, individu dengan archetype ini melihat sesamanya dengan sisi kebaikan, menyayangi, dan memaafkan. Mereka biasanya membuat dunia menjadi tempat lebih aman dan lebih nyaman untuk semua orang. Dalam relasinya dengan orang lain, mereka cenderung berperilaku seperti orang tua yang penyayang, membuat lingkungan yang sehat, aman dan nyaman untuk sesama. Dalam menolong, caregiver memberikan yang terbaik sehingga terkadang mereka melupakan batas diri mereka, menyepelekan kondisi fisik mereka untuk menolong sesama. Keinginan menolong mereka yang tinggi, kadang mengakibatkan ketergantungan dari korban.



Jika dihadapkan pada masalah, caregiver akan focus untuk mencari siapa korban yang terluka, dan akan melakukan apapun yang dapat dilakukan untuk menolong si korban. Biasanya mereka akan menyediakan kenyamanan dan bimbingan emosi, menenangkan, membimbing, dan membangun situasi dan hubungan yang terpelihara dan nyaman.

Individu dengan archetype caregiver cenderung memperhatikan masalah-masalah dan isu-isu yang berkenaan dengan kehidupan emosional dan fisik, misalnya kemiskinan, kesehatan masyarakat, dan bagaimana manusia saling menyakiti satu sama lain. Mereka akan segera mengambil tindakan atas masalah dan isu tersebut, memfokuskan diri pada stretegi dan sumber-sumber yang bisa memberikan bantuan dalam jumlah besar. Kecenderungan negatif dari caregiver adalah biasanya mereka dapat menggunakan control manipulatifnya untuk membuat orang melakukan apa yang terbaik menurut caregiver tersebut.
Tipe kepemimpinan caregiver adalah mereka mempunyai kekuatan yang luar biasa dalam menjaga siapapun yang mereka pimpin, mereka mempunyai kemampuan natural untuk memberikan servis terbaik, karena rasa menyayangi dan peduli akan orang lain, karena itu caregiver akan sangat mudah memenangkan kepercayaan dari berbagai pihak.
Kebutuhan dasar: adalah dilihat sebagai seseorang yang royal, peduli, dan baik, menghindari untuk terlihat egois, dan mementingkan diri sendiri. Mengekspresikan rasa sayang, peduli, menolong, memelihara, dan membuat perubahan yang baik bagi sesamanya.
The Seeker

Individu dengan archetype seeker adalah individu yang mandiri, berjiwa petualang, dan senantiasa mengetahui bagaimana memenuhi keinginan dirinya, selalu mencari pengalaman baru, menguji batas diri atas apa yang mungkin ditemukan dan dilakukan. Biasanya seeker menghindari konformitas, mencari identitas dan jati diri sesungguhnya dari diri, dan berusaha memaksimalkan potensi diri, berambisi, apapun tujuan yang ingin dicapai, seeker akan mengutamakan pengembangan diri, dan penemuan diri dalam mencapai tujuan tersebut.

Jika dihadapkan pada masalah, seeker mempunyai kecenderungan untuk lari meninggalkan masalah mereka. Namun seeker adalah individu yang baik dalam mengamati sekitar dan mencari ide-ide baru, atau pendekatan-pendekatan dalam menyelesaikan masalah tersebut, memberikan solusi baru yang berbeda dalam menyelesaikan sebuah masalah.


Individu seeker mempunyai kecenderungan untuk menghindari komitmen dan menjadi terikat, karena keinginan untuk bebas dan mandiri. Dalam kelompok, seeker terfokus untuk menjadi berbeda, sehingga dalam usaha menghindari konformiti terkadang seeker dapat melangkah terlampau jauh, sehingga dipandang sekitar menjadi seeorang yang eksentrik, kadang tidak sesuai, beberapa dari mereka kadang dapat berakhir sendiri dan kesepian, karena keinginan untuk menjadi berbeda dan unik.

Sebagai seorang pemimpin, seeker adalah seorang individu yang sangat mandiri, dan individualis, berjiwa petualang, sehingga bersedia menerima dan mencoba ide-ide baru, juga memberikan orang lain privasi dan otonomi selama itu tidak disalahgunakan dan tetap menunjukkan hasil.


Kebutuhan dasar: adalah mencari sesuatu yang baru, unik, dan eksotis, terus melihat jauh ke depan, menemukan apa yang belum terpuaskan dalam diri, dan menjadikan ketidakpuasan itu sebagai motivasi, dan bekal untuk melanjutkan petualangan mencari hal-hal baru. Kebutuhan untuk menjadi unik, berbeda dan tidak biasa.

The Lover

Individu dengan archetype lover adalah individu yang penuh dengan cinta untuk orang lain dalam hidupnya, membalas afeksi sesama dengan cinta yang lebih, dan menikmati kegiatan-kegiatan menyayangi dan berbagi cinta, baik terhadap anak-anak, hewan, keindahan, maupun benda. Lover juga sangat pandai dalam menciptakan suasana yang romantis, dan indah, dimana situasi dan suasana menjadi terasa spesial. Lover berbeda dengan caregiver, karena cinta dan sayang yang diekspresikan oleh lover adalah rasa cinta dan sayang terhadap sesama terlepas dari apakah orang tersebut membutuhkan atau tidak, bukanlah rasa cinta dan sayang terhadap seseorang yang membutuhkan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa caregiver cenderung menuangkan rasa sayangnya kepada orang yang dianggap membutuhkan.



Jika dihadapkan pada masalah, lover akan memberikan perhatian pada kualitas dari hubungan, bagaimana sebuah hubungan telah dihadapkan pada situasi yang buruk, dan lover biasanya akan mencari cara bagaimana untuk memperbaiki hubungan tersebut dengan komunikasi, atau membantu sebagai pendengar apa yang mengganggu sebuah hubungan, kemudian akan kembali berusaha mengembalikan hubungan yang baik. Selain itu biasanya lover juga cenderung membuat orang yang sedang menghadapi masalah untuk menjadi seseorang yang lebih menarik, dan lebih baik, karena lover percaya bahwa semua masalah dapat dipecahkan jika saja orang dapat membuka hati mereka, kembali bergaul dan mencintai lebih lagi.

Individu dengan archetype lover cenderung memperhatikan orang, obyek, aktivitas, seting, maupun pengalaman yang membutuhkan dan menimbulkan cinta, gairah, dan sensualitas, biasanya sesuatu yang indah, romantis, artistik, dan sesuatu yang memiliki kualitas. Biasanya ada kecenderungan dimana lover akan melewatkan sesuatu yang hanya mempunyai daya guna, namun tidak indah, anggun, maupun mempesona. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya pengasingan terhadap sesuatu yang dianggap tidak cantik, dan tidak indah, di lain pihak, lover akan memfavoritkan hal-hal tertentu saja.
Tipe kepemimpinan lover adalah karismatik, penuh gairah atas apa yang dipimpinnya, jika lover mencintai pekerjaannya maka akan timbul antusiasme yang besar, sehingga orang yang dipimpinnya akan terpicu untuk bekerja lebih keras dan mendapatkan kepuasan atas pekerjaan tersebut. Pemimpin dengan archetype lover juga pandai untuk membuat tim menjadi solid, dan berteman.
Kebutuhan dasar: adalah mengekspresikan cinta, melihat semua hal dengan kacamata cinta, dilihat sebagi individu yang menarik secara fisik dan dalam segala aspek, sehingga dicintai banyak orang.
The Destroyer

Individu dengan archetype destroyer adalah individu yang mengerti bagaimana mengatasi sebuah kehilangan dengan kerelaan, dan kembali maju melanjutkan hidup. Individu dengan archetype ini juga tanpa kesulitan yang teramat, dapat menyingkirkan kebiasaan-kebiasaan lama, aktivitas-aktivitas lama yang dianggap sudah tidak produktif atau memenuhi lagi. Dengan kata lain, individu dengan archetype destroyer adalah individu yang mengerti kapan harus melepaskan sesuatu, mengambil tindakan keras untuk mengakhiri sesuatu, meniupkan peluit ketidakadilan, dan memusnahkan sesuatu yang dianggap sudah tidak produktif dan berguna lagi.

Jika dihadapkan pada masalah, terutama yang menghancurkan, dan membutuhkan kerelaan untuk melepas, pertama-tama destroyer juga merasakan ketakutan dan kebingungan, memicu pertanyaan-pertanyaan mendalam dan mendasar mengenai sebuah masalah. Namun, biasanya individu destroyer pada akhirnya akan mencoba mengeluarkan kebijaksanaan atas apa yang terjadi, untuk mengubah sesuatu yang bisa dirubah dan menerima sesuatu yang tidak dapat dirubah, membuka diri atas perubahan lewat pengalaman baik pengalaman baik maupun pengalaman buruk. Jika destroyer mengidentifikasi ada yang salah, maka mereka biasanya cenderung akan mengambil alih peran untuk membuat perubahan, kadang individu ini juga merasa ingin mempertahankan sesuatu, namun hal tersebut dipertimbangkan ulang dan jika dianggap lebih baik melepaskan, individu ini akan memilih untuk melepaskan.
Individu dengan archetype destroyer cenderung memperhatikan sesuatu yang berkenaan dengan krisis dan masalah yang ditunda, bagaimana mereka biasanya akan membuat strategi untuk mencapai keseimbangan, dan tidak menunda dalam penyelesaian masalah terutama yang berkenaan dengan melepaskan dan perubahan. Destroyer juga mempunyai kecenderungan untuk membuat pembenaran atas pelanggaran norma yang dilakukan, merasionalisasikan segalanya, hal ini dapat menyakiti orang lain, merusak sesuatu, dan berefek buruk pada orang banyak, jika kesulitan mengkontrol drorngan impulsive dalam diri.


Tipe kepemimpinan destroyer adalah mempunyai kemampuan yang baik dalam reorganisasi sebuah kelompok atau organisasi, mengakhiri program yang tidak menghasilkan, memecat karyawan yang tidak produktif.

Kebutuhan dasar: adalah menyelesaikan masalah dan membiarkan hal tersebut lewat menjadi masa lalu, membuat perubahan dari sebuah masalah yang dihadapi. Individu dengan archetype destroyer biasanya ingin dilihat sebagai seseorang yang kuat, sehingga biarpun sedang mengalami masa sulit, biasanya destroyer tidak akan berbagi dengan orang lain, dan akan menyimpannya sendiri.
The Creator

Individu dengan archetype creator adalah individu yang penuh dengan imajinasi dan aspirasi, dan kemampuan diri creator biasanya mendukung individu dengan archetype creator untuk merealisasikan imajinasi, kreatifitas, dan aspirasinya dengan kemudahan. Individu ini biasanya mempunyai saat-saat dimana ide mengalir begitu saja, dan kreatifitas menjadi hal yang tidak sulit dan tanpa usaha untuk dikeluarkan dalam menghasilkan sesuatu. Individu ini juga biasanya mempunyai selera estetik yang berkembang dengan baik, dan dikelilingi oleh benda-benda yang mencerminkan selera tersebut sebagai bentuk ekspresi diri. Melihat hidup sebagai pekerjaan seni, dimana creator akan menghindari hal yang biasa, dangkal, dan akan memenuhi kepuasan diri dengan caranya, walaupun dengan cara tersebut kadang tidak dimengerti oleh orang lain.

Jika dihadapkan pada masalah, creator akan mencari inspirasi secara garis besar bagaimana untuk meredakan masalah tersebut, memutuskan apa yang harus dibuat untuk mengembalikan semua ke keadaan yang baik, atau harus memilih langkah inovatif lainnya dalam menyelesaikan masalah tersebut. Atau cara lainnya adalah mengubah fokus diri dari masalah dengan mengambil proyek atau pekerjaan yang membutuhkan kreativitas, sementara memegang kepercayaan bahwa jawaban dari masalah akan datang dengan proses, sehingga selama proses tersebut, biarkan creator menghasilkan sesuatu dengan kemampuannya.
Individu dengan archetype creator cenderung memperhatikan kebutuhan untuk penemuan baru atau interpretasi atas sebuah hal yang sulit dimengerti. Creator juga focus kepada sumber-sumber yang dapat membantu meningkatkan keahlian creator dalam inovasi dan kreatifitas. Individu creator juga biasanya kritis dalam melihat sesuatu, dapat dengan mudah menemukan kekurangan akan suatu hal di diri sendiri maupun di orang lain atau di sebuah masalah, yang terkadang membuat perasaan kurang puas, kurang percaya pada sumber lain, dan dengan hidup.
Tipe kepemimpinan creator adalah individu yang berjiwa pengusaha, inovatif, dan tidak terikat pada norma atau aturan keras dan ekstrim lainnya.
Kebutuhan dasar: adalah merealisasikan sesuatu yang inovatif, dari kreatifitas dan inspirasi diri, menciptakan sesuatu untuk diri sendiri, maupun orang lain. Terlihat sebagai seseorang yang praktikal, dan dipercaya mempunyai kemampuan untuk membuat sesuatu yang dibutuhkan dunia. Jadi biasanya creator akan menghindari melakukan sesuatu yang tipikal, dan biasa.
The Ruler

Individu dengan archetype ruler adalah individu yang akan mengambil alih sesuatu hal jika dilihat sesuatu telah berantakan dan tidak terkontrol, sehingga individu mengambil kontrol atas situasi tersebut. Seperti pemimpin yang baik, ruler akan mengutamakan apa yang baik untuk orang-orang yang mengikutinya, mengembangkan rasa tanggung jawab diri dalam menciptakan kondisi yang menguntungkan setiap orang. Mereka biasanya percaya bahwa sistem masyarakat yang teratur dan sehat tidak terjadi begitu saja, butuh seseorang yang bersedia bertanggung jawab atas terciptanya hal tersebut. Ruler tidak saja bersedia menjadi orang tersebut, namun juga mengumpulkan orang lain dan membimbing serta melatih mereka untuk membantu individu tersebut dalam mewujudkan keteraturan sistem yang tidak terkontrol.

Jika dihadapkan pada masalah, ruler akan mencoba menyelesaikan masalah sesuai dengan aturan, prosedur, dan sistem yang berlaku, tidak hanya berpikir bahwa masalah tersebut harus diselesaikan, namun juga masalah yang serupa dan juga menghindari terjadinya masalah serupa di masa yang akan datang. Sebagai penanggung jawab, ruler akan memonitor jalanannya penyelesaian masalah, dan juga menghindari terjadinya situasi yang lebih rumit dan lebih buruk terutama dikarenakan orang-orang yang dipimpinnya.
Individu dengan archetype ruler tahu bagaimana menggunakan status, tampilan dan prestise untuk mengintensifkan kekuatannya dan sebagai hasilnya, individu sangat memperhatikan bagaimana tampilan individu dihadapan orang lain dan dalam konteks yang pantas (sebagai contoh, tidak berpakaian berlebihan pada saat mengunjungi program untuk orang miskin). Individu mungkin gagal untuk mendeteksi masukan yang penting dari orang-orang yang memiliki status yang rendah atau bahkan yang tidak mempunyai status. Ruler juga dapat salah menginterpretasikan perbedaan opini sebagai ancaman terhadap kekuatan mereka, dan menaruh banyak aturan pada tempat yang mereka ciptakan..
Sebagai pemimpin, ruler sangat baik dalam meletakkan struktur, aturan, dan prosedur pada wilayahnya sehingga lebih teratur dan efisien. Individu dengan archetype ruler juga baik dalam jaringan sosialisasi, dan proses penyelesaian sebuah proyek. Individu ini baik dalam tanggung jawab sekalipun dihadapkan pada tugas atau situasi yang tidak menyenangkan.
Kebutuhan dasar: adalah mengambil alih dan kontrol, serta menyelesaikan sebuah masalah atau proyek. Individu ruler ingin dilihat sebagai individu yang dapat memimpin secara natural, dimana pada akhirnya orang-orang akan dengan sukarela menjadi pengikut, menghindari diri supaya terlihat lemah, dan rapuh, dan menghindari melakukan sesuatu yang terlalu tegas atau keras.
The Magician

Individu dengan archetype magician adalah individu yang karismatik, dan mempunyai kemampuan natural seakan-akan dapat menyembuhkan dan menenangkan sesuatu yang terpecah belah, menyatukan orang-orang di balik sebuah visi yang sama, dan visi tersebut masih dalam batasan real. Individu magician percaya bahwa struktur kesadaran yang memegang kendali atas apa yang terjadi dalam hidup, biasanya sangat memegang teguh pada kesadaran diri, doa, meditasi, dan metode tertentu lainnya dalam mempertahankan dan mencapai tujuan diri. Pada dasarnya, individu magician percaya bahwa kejadian buruk mungkin saja dialami atau diketahui oleh manusia, yang terpenting adalah bagaimana manusia dengan kecerdasannya mencoba mengerti dengan cara menyeimbangkan antara pikiran, alam, dan roh.

Jika dihadapkan pada masalah, hal pertama yang akan dilakukan oleh individu ini adalah mengubah cara bersikap, memperluaskan prespektif diri, dan menyesuaikan sikap diri untuk menciptakan efek yang dapat mengubah keseluruhan sistem. Individu ini juga biasanya langsung menggambarkan situasi atas sebuah masalah, dan memikirkan bagaimana caranya untuk membantu dengan solusi selama solusi tersebut dipercaya tulus dan baik, maka magician percaya masalah akan dapat diselesaikan.
Individu dengan archetype magician cenderung memperhatikan hal-hal kecil, dan kebetulan kemudian memberikan arti pada kejadian tersebut. Individu ini juga tertarik pada bagaimana sesuatu terjadi secara metafisika atau spiritual dan juga menurut prespektif sains. Terkadang hal ini membuat individu terlihat melewatkan sesuatu yang nyata, dan terlihat kehilangan akal sehat karena ketertarikannya pada prespektif spiritual.


Individu magician juga mempunyai kecenderungan untuk percaya terlalu berlebih pada hal-hal spiritual karena keinginan mereka untuk mempunyai sebuah kekuatan spiritual dan magis. Magician juga biasanya dapat menggunakan karismanya untuk memanipulasi orang lain dan menyenangkan orang lain dengan ekspektasi yang berdasarkan kepercayaan dan prespektif spiritual yang dipercaya oleh magician.

Tipe kepemimpinan magician adalah mempunyai kemampuan untuk memberikan energi pada orang lain dengan cara menginspirasikan mereka untuk jujur dan mengetahui apa mimpi dan tujuan terdalam dan sejati yang ada dalam diri, dan bagaimana bekerja sama untuk mengeluarkan mimpi dan tujuan tersebut menjadi nyata, seperti contoh tokoh Martin Luther King Jr.. Individu magician juga baik dalam mempertahankan fleksibilitas dari struktur dan perilaku tanggung jawab dan respon dari bawahannya. Individu dapat membentuk kerjasama yang sinergis dimana keseluruhan lebih baik daripada beberapa.
Kebutuhan dasar: adalah mempunyai visi, dan bekerjasama bagaimana mewujudkan visi tersebut menjadi realitas. Individu Magician selalu ingin dilihat sebagai individu yang berkarisma dan mempunyai visi, namun juga sedikit misterius dan tidak tertebak.
The Sage

Individu dengan archetype sage adalah individu yang tidak hanya mempunyai banyak pengetahuan, namun juga bijaksana, individu ini mempunyai rasa keingintahuan dan senang sekali memikirkan sesuatu, berjuang untuk memberikan opini pada suatu hal dengan meminimalisir bias diri atas opini tersebut, berusaha sebaik mungkin untuk menjadi obyektif dan seadil-adilnya dalam melihat dan memikirkan sesuatu. Motivasi yang mendasari individu ini adalah kelaparannya atas kebenaran. Individu ini sangat tanggap melihat suatu pola yang terjadi dari sebuah kejadian atau hal, mereka sadar dan memperhatikan jika terjadi kesalahan atau hilangnya sebuah logika, atau alasan yang mendasari sebuah hal. Individu ini menyadari bahwa kebenaran tidak akan dapat diketahui secara keseluruhan, namun mereka tetap berjuang mencari kebenaran yang relatif, individu ini juga biasanya mempunyai pembawaan yang tenang dan tidak sembrono.

Jika dihadapkan pada masalah, sage akan mencari tahu bagaimana orang lain menyampaikan masalah tersebut, berdasarkan hal tersebut sage akan mencari tahu bagaimana proses terbaik yang mungkin dapat digunakan untuk memikirkan masalah tersebut supaya terpecahkan, mencari jawaban, dan akhirnya mangambil langkah penyelesaian. Setelah itu sage akan melihat kembali proses penyelesaian tersebut dann melakukan evaluasi.
Individu dengan archetype sage cenderung lambat dalam memberikan respon terhadap sebuah situasi, kecuali situasi darurat, karena sage sadar adalah sangat beresiko saat seseorang mengambil tindakan tanpa dipikirkan dan dipertimbangkan dahulu dengan lebih matang. Secara natural, sage sangat menyukai konsep berpikir dan penemuan ide, sehingga sage cenderung tidak tertarik pada hal-hal yang tidak mengandung intelektualitas.
Tipe kepemimpinan sage adalah tipe analisa, perencana, evaluasi, dan membuat keputusan terencana yang baik, saat yang lainnya panik, sebagai pemimpin sage tetap dapat bertindak hati-hati, menangkap gambaran besar, berpikir jauh ke depan, dan mengetahui apa yang harus dilakukan. Sage mempunyai kemampuan untuk membawakan ketenangan dalam suasana panik, dan dibawah kepemimpinan sage, semua kejadian berjalan maju ke depan, terukur dengan baik, dan disadari dengan baik bahwa hal yang benar telah dilakukan dengan jalan yang benar.
Kebutuhan dasar: adalah memenuhi keingintahuannya yang besar atas sebuah kebenaran, memberikan opini dan cara pandangnya atas sesuatu. Selain itu sage juga ingin dilihat sebagai individu yang pintar, dan tanggap dalam mempersepsikan sesuatu, sehingga sage menghindari untuk terlihat tidak peduli terhadap sesuatu.
The Jester

Individu dengan archetype jester adalah individu yang selalu terlihat senang, lucu, dan menyenangkan jika jester ada di sekitar, jester biasanya yang memicu suasana senang terjadi dalam hidup untuk orang-orang sekitar. Mengajarkan pada orang-orang bagaimana untuk menikmati waktu sekarang, menjadi senang, dan menikmati hidup, walaupun sedang dalam situasi sulit dan tegang. Sementara orang-orang mengalami rasa takut dan cemas akan perubahan yang harus mereka hadapi dalam hidup, jester merasakan adanya rasa senang dan semangat yang teramat sangat atas perubahan tersebut. Jester biasanya menyampaikan sesuatu dengan humor, karena Jester sangat menikmati dan puas jika membuat orang lain tertawa, namun terkadang untuk keadaan tertentu, hal tersebut tidak dapat diterima oleh orang lain
Jika dihadapkan pada masalah, Jester berpikir dari luar kotak, mempunyai trik-trik dan manuver-manuver bagaimana membuat orang lain membantu jester untuk menyelesaikan masalah tersebut. Namun dalam diri jester, individu juga mencari jalan untuk menghadapi masalah tersebut, namun biasanya jalan tersebut adalah jalan yang menyenangkan hati individu, misalnya memesan makanan favorit supaya dapat bekerja semalaman suntuk.

Individu dengan archetype jester cenderung memperhatikan bagaimana tetap bersenang-senang di situasi yang berbeda-beda, cara pintar bagaimana membuat halangan menjadi tidak berat di mata individu, dimana akhirnya jester membuat hal tersebut menjadi cerita hidupnya yang lucu dan menjadi cerita pengalaman yang menyenangkan dan menarik. Di lain pihak, Jester mempunyai kecenderungan untuk menjadi individu yang tidak pernah menanggapi segala sesuatu secara serius, bahkan mimpi mereka, karena terdapat kecenderungan untuk tidak bertanggung jawab dan kurang serius.
Tipe kepemimpinan jester adalah baik dalam menyelesaikan kontradiksi, dan masalah dalam sebuah sistem, namun jester tidaklah merasa nyaman menyadari bahwa dirinya adalah pemimpin. Sehingga karena hal ini biasanya jester mempunyai kecenderungan untuk mengabaikan bawahan, dan tanggung jawabnya sebagai seorang pemimpin.
Kebutuhan dasar: adalah bagaimana menyenangkan hidup dan orang lain, membuat susanan lebih hidup dan penuh dengan humor. Jester ingin dilihat sebagai individu yang menyenangkan, lucu, sehingga individu jester menghindari untuk terlihat membosankan.
Ke-dua belas Archetype ini dapat berhubungan satu sama lainnya. Seseorang tidak hanya memiliki satu Archetype di dalam dirinya. Ada beberapa Archetype lain yang berpengaruh, hanya saja tidak bersifat dominan. Dalam beberapa situasi tertentu, Archetype yang tidak dominan dalam diri individu ini bisa saja muncul. Hal ini dipicu oleh penghayatan dirinya terhadap situasi atau aktivitas yang sedang dijalani. Sebagai contoh: Ketika seorang bapak bekerja di kantor sebagai pimpinan perusahaan, ia akan menghayati dirinya sebagai pemimpin (Archetype Ruler) untuk dapat memimpin timnya. Akan tetapi ketika berada di rumah, ia menjadi seorang bapak dalam keluarga dan menghayati dirinya sebagai seseorang yang penuh kasih sayang untuk anak-anaknya (Archetype Caregiver).






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Saat Ini Kurikulum Pendidikan Terlalu Banyak

Terapi Kognitif Efektif Atasi Masalah Psikologis

Psikopat Memiliki Struktur Otak Yang Berbeda